Berbagai tahapan pembuatan film harus dilalui bersama. Film adalah karya kolektif, dan tidak ada film yang bisa dibuat sendiri. Film dibuat atas usaha sekelompok orang dari beberapa departemen yang saling mendukung.

Film itu sendiri dibagi menjadi beberapa tahap: pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Ketiga tahapan ini merupakan inti dari pembuatan film. Namun, ada dua fase yang tidak diketahui oleh pembuat film: pengembangan atau pengembangan adegan dan distribusi atau pengiriman film untuk memuaskan penonton.

Jadi, tanpa basa-basi lagi, mari kita bahas caranya!

  1. Pengembangan

Pada tahap ini yang dilakukan adalah mengembangkan ide, menentukan jenis, jenis dan format cerita, serta menulis naskah. Misalnya, ide bisa datang dari mana saja; dari fiksi, kisah nyata, dll. Ada sistem segitiga istilah, yaitu produser, sutradara dan penulis skenario.

Ingin menjadi penulis skenario film? Inilah investasi yang perlu Anda pertimbangkan!

Setelah mendapatkan ide, mereka akan bekerja sama untuk membuat premis, sinopsis, treatment, dan kemudian skenario. Selanjutnya, produser dan direktur bersiap untuk mengomunikasikan kesepakatan itu kepada investor. Jika berhasil, film tersebut akan mendapatkan dana produksi.

  1. Pra-produksi

Selama fase pembuatan film, setiap langkah harus diperhitungkan. Sekarang tahap pra produksi akan menentukan tahap selanjutnya. Mengapa? Karena semua perencanaan dilakukan di sini. Perencanaan yang baik akan menghasilkan eksekusi yang baik dan tidak ada masalah. Di sisi lain, perencanaan yang buruk dapat menyebabkan pelaksanaan yang kacau.

Saat proses praproduksi film Akhirat: A Love Story, pandemi memaksa tim kreatif mencari solusi untuk mengurangi jumlah pemain dan kru.

Perencanaan pada tahap ini meliputi: perencanaan biaya, jadwal, analisis naskah (analisis karakter, analisis lemari pakaian, analisis adegan dan atribut), dekomposisi utama, perburuan (penentuan pemandangan dan lokasi, perburuan properti dan lemari pakaian, Casting, perekrutan kru dan penyewaan peralatan), dan yang terakhir adalah desain produksi.

Sebelum memasuki tahap produksi, ada juga langkah-langkah kunci dalam produksi video. Kami telah membahas ini di artikel ini.

  1. Produksi

Fase ini adalah di mana semua bahan yang direncanakan untuk dua fase pertama dieksekusi. Ya, kita mengenalnya dengan istilah shot atau bahasa Inggrisnya: primary photography.

Seperti disebutkan, perencanaan yang baik mengarah pada pelaksanaan yang cermat. Namun tentu saja bukan berarti perubahan tidak bisa dilakukan di lapangan.

Dalam banyak kasus, pembuat film harus beradaptasi dengan kondisi lokal. Contoh paling umum adalah kondisi cuaca. Misalnya, dalam pemotretan adegan terencana di bawah sinar matahari penuh. Namun, karena cuaca yang tidak mendukung, sutradara dan tim produksi inti memutuskan untuk mengubah adegan menjadi hujan tergantung pada cuaca. Ini bukan tidak mungkin dalam pembuatan film.

Fahrul Tri Hikmawan, yang lebih akrab disapa Ayunk, sebelumnya pernah berkolaborasi dalam film layar lebar Akhirat: A Love Story.

Distribusi film merupakan salah satu tahapan produksi film.

  1. Pasca produksi

Pada tahap ini, rekaman akan diedit, disuarakan, efek ditambahkan, dinilai dan dinilai. Karena pada tahap ini, bukan hanya peran editor yang menentukan potongan gambar, sutradara dan produser juga perlu menjaga keutuhan cerita.

Pasca produksi biasanya dibagi menjadi dua tahap, offline dan online.

offline
Pengeditan offline adalah proses “menjahit” sebuah film. Setelah kita mendapatkan “bahan dasar” dari materi film kita melalui proses syuting, editor akan menyusun materi tersebut menjadi satu kesatuan alur cerita.

Bukan tidak mungkin tabel edit mengalami perubahan. Misalnya, jika editor, sutradara, atau produser merasa sebuah adegan tidak berjalan dengan baik, mereka kemungkinan akan menukar, mengatur ulang, atau bahkan menghapus adegan demi cerita.

on line
Setelah video diumumkan untuk mengunci layar, materi akan diteruskan dan “dipoles”. Tim pemoles ini terdiri dari beberapa departemen: Warna, Suara, Musik dan CGI​.

Tim warna melakukan koreksi warna dan grading warna untuk mencapai nuansa tertentu yang diinginkan sutradara. Tim suara melakukan pengeditan suara, menambahkan efek suara, atau mengubah dialog sesuai kebutuhan cerita. Tim musik akan memproduksi musik berdasarkan kebutuhan cerita. Tim CGI membuat grafik, animasi, dll sesuai kebutuhan.

  1. Distribusi

Ini adalah tahap akhir dari produksi film dan film tersebut akan dibagikan kepada penonton. Film didistribusikan dalam berbagai cara, termasuk: bioskop, pemutaran alternatif, festival, dan media seperti DVD. Pilihan distribusi ini membutuhkan pertimbangan yang matang bahkan sebelum film dibuat. Dengan cara ini film dapat secara akurat menargetkan target (penonton).

Berikut 5 formula cerita yang akan membuat penonton menangis dan tertawa.

Padahal, selain lima tahapan di atas, masih ada beberapa tahapan lain yang lebih detail, seperti pembiayaan (pembiayaan film) dan promosi pemasaran (promosi pemasaran film). Tapi untuk keduanya, sebaiknya kita bahas di artikel lain!

Inilah langkah-langkah yang perlu Anda ketahui dalam pembuatan film, semoga artikel ini membantu Anda memahami proses pembuatan film!

Recommended Posts