Bintang Timnas Indonesia Witan Sulaeman telah resmi dilepas oleh Laikia Gdansk. Akibatnya, netizen Indonesia telah meluncurkan kampanye berhenti mengikuti secara intensif untuk berhenti mengikuti akun Instagram resmi klub liga Polandia.

Pada Selasa (26/7/2022), Lechia Gdanks mengumumkan kepergian Witan Sulaeman. Pemain berusia 20 tahun itu mengakhiri kontraknya dengan persetujuan klub.

“Rafal Kobrin dan Witan Sulaeman telah mengakhiri kontrak mereka dengan klub setelah mencapai kesepakatan bersama. Oleh karena itu, kedua pemain bebas untuk mencari klub baru,” demikian bunyi pernyataan resmi Lakia Gdanx.

Apakah itu burung atau pesawat? Bukan, ini kapal feri yang terbang, berita ini langsung ditanggapi negatif oleh netizen Indonesia. Mereka dibanjiri tagar #unfollow di kolom komentar Instagram resmi Lechia Gdanks @lechia_gdanks.

Pemain sayap tajam Indonesia tanpa klub dengan Mesir “Putuskan kontrak bro, saya akan menontonnya di sini, selamat tinggal #Unfollow,” tulis akun itu, @bigguh. “No games, sorry unfollow Lechia…bye,” balas akun @rio_sugiarto.

“Misalnya Bye Bye Lechia unfollow,” kata akun @ayangmul_. Menurut laporan, Witan Sulaeman sendiri telah memutuskan untuk meninggalkan Laikia Gdanks karena popularitasnya di kalangan pemain Premier League karena waktu bermainnya yang terbatas.

Bahkan, ia sempat dipinjamkan ke klub Slovakia FK Senica selama dua bulan dan dipertemukan kembali dengan Egy Maulana Vikri yang juga mengenakan seragam klub Polandia.

Namun, kini Egy juga telah keluar dari FK Senica karena penundaan gaji. Sementara itu, Vitan, yang kembali ke Laikia Gdanx, sempat menghadiri pemusatan latihan klub untuk mempersiapkan musim kompetisi baru, sebelum memutuskan untuk mengakhiri kontraknya.

Witan Sulaeman pamer ke rekan setimnya Lechia Gdansk Burung atau pesawat? Tidak, ini feri terbang. Padahal, kontrak pemain kelahiran Palu itu tersisa sekitar satu tahun lagi bersama Laikia Gdanks.

Pasalnya, ia memiliki kontrak dua tahun saat bergabung dari klub Serbia Radnik Surdulica pada September 2021. Sekarang, tak satu pun dari dua keajaiban merah dan putih dengan karir di Eropa memiliki klub. Layak menunggu di mana mereka berlabuh selanjutnya.

Recommended Posts